Saenai boku ga kimi no heya de shiteru koto wo classmate dare mo shiranai – Chapter 9 Bahasa Indonesia

Diperbarui pada 18-03-2022 18:52

Chapter kali ini aku langsung menerjemahkan dari RAW jepang, jadi kalau ada beberapa kesalahan mohon dimaklumi, hehehe

Translator & Editor : ACR


Chapter 9


 Kegiatan bersama Takai malam tadi, perilaku aneh adikku pagi ini, perilaku menyebalkan Kurashima siang ini dan kelelahan fisik dan mental karena kurang tidur, tapi aku berhasil menyelesaikan kelas sore meski sambil mendayung perahu[1].

 Hari ini aku punya janji pulang bersama dengan Uehara-san.

 Namun Kurashima mengetahuinya dan dia mendatangiku saat istirahat makan siang. Bukankah dia terlalu cemburu? Itu artinya dia sangat terobsesi dengan Uehara-san.

 Dengan keadaan seperti ini, sejujurnya aku tidak ingin pergi berduaan dengan Uehara-san. Apalagi, penggemarnya tidak hanya dari teman seangkatan tapi juga dari kalangan adik kelas dan kakak kelas. Jika mereka tau pasti hal merepotkan akan terjadi lagi.

 Aku merasa kehidupan damaiku mulai terancam sejak aku terlibat dengan Uehara-san.

 Aku bukannya tidak suka Uehara-san. Malahan aku suka dia. Meski dia kelihatan seperti gal[2], tapi dia imut dan cantik, memiliki style yang sangat bagus, kepribadian lembut dan selalu berprasangka baik.

 Tidak heran dia sangat populer.

 Sebagai seorang lelaki wajar jika ingin dekat dengan Uehara-san, berpacaran dengannya, dan berhubungan seks dengannya. Dan mungkin ada banyak laki-laki yang mengerumuninya dengan perasaan seperti itu. Dan tentu saja Kurashima adalah contoh terbaiknya.

 Bagiku jika harus memilih antara akrab dengan Uehara-san tapi kehidupan damai terancam atau tidak akrab denganya tapi kehidupan damai akan berlanjut, aku pasti akan memilih pilihan kedua tanpa ragu-ragu. Itu karena aku puas dengan seks yang aku lakukan dengan Takai.

 Takai dan aku tidak saling membisikkan kata-kata manis satu sama lain tentang saling menyukai atau saling mencintai, tapi ketika aku terhubung dengannya, aku merasa sangat puas. Aku hanya berhubungan seks dengannya, tetapi aku merasa tubuh kami sangat cocok.

 Karena itu, aku tidak punya alasan kuat untuk akrab dengan Uehara-san. Aku ingin punya teman yang mudah diajak bicara seperti Chihiro.

 Mungkin aku dan Uehara-san bisa menjadi teman baik. Namun, tembok kasta menghalangi kami. Kurashima dan aku tidak cocok. Itulah kenyataannya.

 Touyama――

「Touyama, apa kau mendengarku」

 Bahuku ditepuk dari belakang lalu aku tersadar.

 ――Uehara-san

「Oh, maaf. Aku agak melamun」

 Uehara-san bilang dia telah memanggilku berkali-kali, namun aku sama sekali tidak meresponnya dan hanya duduk dikursiku. Mungkin aku masih setengah tertidur……?

「Kukira kamu sedang tertidur karena enggak menanggapi panggilanku」

「Aku sedang memikirkan Uehara-san sebentar, tapi aku mungkin setengah bermimpi」

「Eh? Memikirkanku……Etto, maksudnya……」

 Uehara-san tampak sedikit terkejut, pipinya merona merah, dan dia menundukkan kepalanya karena malu.

E, etto……aku sedang memikirkan tentang harus pergi kemana saat pulang bersama dengan Ueraha-san. Aku enggak memikirkan sesuatu yang aneh」

 Mungkin aku menyebakan kesalahpahaman yang aneh. Namun, aku memang benar memikirkan tentang Uehara-san.

「Oh, jadi begitu……jadi, apa kamu sudah memutuskan kemana tujuan kita?」

 Uehara-san tampak sedikit kecewa.

「Ya, Uehara-san bilang ingin rekomendasi buku dariku, jadi kupikir kita akan pergi ke toko buku」

Un, kalau begitu ada toko buku besar di depan stasiun, kan?hmm……apa namanya ya?」

「Oh, maksudmu Hanseido[3]

「Benar! Hanseido! Ayo pergi kesana」

 Setelah memutuskan ke mana tujuannya, aku segera bersiap-siap dan berdiri dari tempat dudukku. Aku melihat sekelilingku, lalu aku dan Uehara-san menuju pintu keluar kelas.

 Kombinasi antara aku dan Uehara-san sangat tidak biasa, aku bisa melihat siswa-siswa yang memperhatikanku. Maa, itu wajar saja, karena dia memiliki penampilan cantik dan aku memiliki yang biasa saja, itu terlalu berbeda.

 Kalau dipikir-pikir, aku tidak melihat Kurashima……aku khawatir akan terlibat masalah dengannya saat pergi bersama Uehara-san, namun sepertinya itu tidak terjadi.

 Lalu Takai――

 Dia sepertinya tidak ada dikelas lagi. Dia mungkin pergi ke perpustakaan karena itu adalah rutinitas hariannya untuk membaca buku di perpustakaan sepulang sekolah.

 Aku dan Uehara-san sudah mendekati pintu keluar kelas. Pada saat yang sama, siswa lain memasuki kelas, lalu kami berhenti di dekat pintu.

 Takai!? Dengan rambut hitam dan kacamata, dia memasuki kelas, melihat ke arahku dan Uehara-san yang berhenti di dekat pintu dan melewati kami seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

 Aku dan Uehara-san meninggalkan kelas setelah Takai lewat.

 Apa yang Takai pikirkan saat melihatku dan Uehara-san? Dia mengatakan kami bukanlah kekasih tapi hanya teman seks jadi kami tidak punya perasaan satu sama lain.

 Benar, aku enggak perlu memikirkannya.

 Dia dan aku hanya memiliki hubungan sebagai teman seks……hanya sebatas itu saja.

「Kalau dipir-pikir aku hampir tidak pernah berbicara dengan Takai-san. Touyama tampaknya sering ngobrol dengannya di perpustakaan, dan orang seperti apa dia?」

 Aku tidak tau mengapa Uehara-san tertarik pada Takai, tapi sepertinya dia tidak mencurigai hubunganku dengan Takai.

「Kurasa aku juga kurang mengenalnya, karena kami hanya membicarakan tentang buku saja」

 Aku tidak terlalu tau banyak tentang Takai kecuali situasi keluarganya yang rumit. Dia tidak pernah membicarakan tentang dirinya sendiri.

「Gitu ya……jika aku tau banyak buku, apa aku bisa ngobrol dengannya?」

「Uehara-san, apa kamu ingin ngobrol dengan Takai?」

「Maa, kita kan sekelas, wajar jika ingin akrab kan? Tapi Takai-san biasanya sendirian dan aku enggak tau harus bicara apa, jadi kupikir buku mungkin bisa menjadi awal yang bagus」

 Sudah kuduga Uehara-san adalah orang baik. Aku tidak tau mengapa dia bergaul dengan Kurashima.

「Jadi begitu……itu sebabnya kamu bertanya padaku tentang buku」

 Itu menjelaskan perilaku Uehara-san yang terlihat tidak tertarik membaca buku.

「Tidak, bukan begitu, hanya saja……Touyama……itu……」

 Uehara-san terlihat sulit untuk mengatakannya.

「Eh? Aku kenapa?」

「Bukan apa-apa! Bodoh![4]

 ――Apa aku melakukan sesuatu yang menyinggung perasaannya?

 Ketidakmampuanku untuk memahami seluk-beluk hati seorang wanita membuatku menyadari sekali lagi, bahwa aku adalah orang yang tidak menarik dan suram, yang belum pernah berpacaran dengan seorang wanita meskipun aku pernah berhubungan seks.

 Saat kami membicarakan itu, aku mengganti sandal dalam ruanganku dengan sepatu dan berjalan melewati gerbang sekolah. Selama waktu itu, aku bisa merasakan tatapan banyak siswa dan sekali lagi, aku bisa melihat betapa populernya Uehara-san

 Dia tampaknya tidak terlalu terganggu dengan semua tatapan itu dan melangkah maju dengan normal.

 Jadi itu……penyebab dia populer.

 Setelah kami berbicara seperti ini, aku baru menyadari pesonanya.


Catatan:

[Note 1]Mendayung perahu/Fune o Kogi = Perumpamaan jepang bagi orang yang tertidur sambil duduk

[Note 2]Gal/Gyaru = cabe-cabean ala jepang, dandanan menor, rambut pirang, baju terbuka, ya semacam itulah, Marin dari anime sono bisque juga termasuk gal => Gambar Marin-chan

[Note 3]反省堂/Hansei-do => Hansei = merenung/berkaca, do = tempat umum

[Note 4] Nandemonai! Baka! >.<


Chapter 8TOCChapter 10

Tinggalkan komentar