Saenai boku ga kimi no heya de shiteru koto wo classmate dare mo shiranai – Chapter 7 Bahasa Indonesia

Diperbarui pada 13-03-2022 13:29

Chapter kali ini aku langsung menerjemahkan dari RAW jepang, jadi kalau ada beberapa kesalahan mohon dimaklumi, hehehe

Translator & Editor : ACR


Chapter 7


 Karena tingkah laku adikku pagi ini, begitu aku masuk kelas, aku langsung rebahan di mejaku.

「Yuuki, Selamat pagi. Kau kelihatan lelah pagi ini, apa kamu baik-baik saja?」

 Seorang laki-laki imut di kursi depanku berbalik dan menyapaku dengan rasa khawatir.

「Oh, Chihiro……selamat pagi. Ada sedikit masalah pagi ini」

 Melihat wajah Chihiro membuatku tenang. Aku tau dia tidak punya niat buruk, atau lebih tepatnya, dia sangat mengkhawatirkanku.

「Kamu terlihat sedikit kurus, apa kamu beneran baik-baik saja? Jangan memaksakan diri lho」

 Satu-satunya alasan aku terlihat sangat kurus adalah karena aku kurang tidur.

「Oh, aku hanya kurang tidur, jadi biarkan aku tidur sampai homeroom dimulai」

「Baik, aku mengerti. Aku akan membangunkanmu ketika sensei datang」

「Kuserahkan padamu. Tapi tetap saja……aku berharap Chihiro adalah pacarku」

「Ap, apa yang kau bicarakan! Aku ini laki-laki lho」

「Ketika aku melihat Chihiro, aku tidak keberatan jika kamu laki-laki」

 Sungguh, kekuatan wanita Chihiro tidak bisa diremehkan, aku hampir jatuh cinta dengan kebaikan dan juga penampilannya.

「Tunggu kalian berdua, sama-sama cowok kok malah bermesraan pagi-pagi begini」

 Seperti kemarin, Uehara-san memotong pembicaraan kami pagi ini. Kurashima masih belum masuk kelas, tapi akan merepotkan jika dia melihatnya.

「Uehara-san, ohayou gozaimasu

 Chihiro menyapa Uehara-san seolah-olah dia adalah seorang senior.

「Okita-kun, ohayou. Kita ini teman sekelas, jadi enggak perlu se formal itu」

「Un, Uehara-san, Ohayou! Begini?」

「Okita-kun……kamu sangat imut! Apa kamu beneran laki-laki?」

「Kalau dipikir-pikir, adikku mengatakan hal yang sama kepada Chihiro ketika pertama kali bertemu」

 Chihiro telah berkunjung ke rumahku beberapa kali, jadi dia mengenal adikku.

「Okita-kun juga mengenal adiknya Touyama?」

「Sepertinya Uehara-san sudah bertemu dengannya ya」

「Aku baru pertama kali bertemu dengannya pagi ini, dan dia tiba-tiba bilang padaku “Payudaramu besar”」

 Uehara-san mengingat kejadian itu sambil tertawa, sepertinya dia tidak tersinggung dengan komentar adikku, syukurlah.

「Yuuki, adikmu sama seperti biasanya ya……」

 Chihiro juga ikut tertawa.

「Jika mengingat saat pertama kali Chihiro bertemu adikku, itu membuatku tertawa」

「Yuuki, jangan ingatkan aku tentang hal itu. Itu memalukan……moo

 Chihiro merajuk sambil menggembungkan pipinya.

「Eh, kenapa kenapa? Apa yang adikmu katakan pada Okita-kun?」

 Uehara-san tampak penasaran dan dia mencondongkan tubuhnya kedepan. Payudaranya yang sangat besar menampakkan kehadirannya di depan mataku.

 ――De, dekat.

 Sambil mengingat kata-kata dan tindakan adikku, aku mengalihkan pikiranku dan mengalihkan pandanganku dari payudara Uehara-san.

『Apa kamu beneran laki-laki? Apa kamu punya penis?』

「Dia bilang begitu」

 ――Bhahaha!

 Uehara-san tertawa terbahak-bahak.

「Uh, Uehara-san, itu bukan bahan tawaan 」

「Ma,maaf……Tung……Kyahaha! ……adik perempuanmu memang menarik……kufufu」

 Melihat Uehara-san menahan tawanya, membuatku tersenyum. Saat itu, aku juga tidak bisa menahan tawa.

Moo……Itu sangat memalukan」

 ――んHmm?

 Beberapa tatapan tertuju pada kami. Mungkin itu karena kami bersenang-senang dengan Uehara-san, yang populer di kalangan anak laki-laki. Di antara mereka adalah Kurashima, yang telah tiba di kelas sebelum aku menyadarinya.

 Kalau Takai……aku menemukannya dan melihatnya, tapi hari ini dia tampak acuh tak acuh.

 ――Meski begitu……kami benar-benar menonjol.

 Itu bukan masalah bagi mereka yang terbiasa menjadi pusat perhatian seperti Uehara-san dari kasta atas. Namun, karena aku tidak terbiasa dipandang seperti itu, aku merasa tidak nyaman seolah-olah aku sedang dipandang dengan campuran rasa iri, prasangka, dan berbagai emosi lainnya.

Sensei akan segera datang, jadi sebaiknya kamu kembali ke tempat dudukmu, Uehara-san

 Aku memutuskan percakapan untuk menghindari kebencian lebih lanjut dai teman-teman sekelasku.

「Ahh, aku ingin mendengar itu lebih banyak lagi. Aku akan kesini lagi saat makan siang 」

 Aku tidak membenci Uehara-san, tapi aku tidak ingin aktif terlibat dengannya jika kami menonjol seperti ini. Jujur saja, aku tidak ingin dia datang kesini

「Saat istirahat makan siang, aku tidak ada di kelas karena aku ada perkerjaan sebagai anggota komite perpustakaan」

「Oh, begitu ya? Kalau begitu aku akan mengunjungimu di perpustakaan saat istirahat makan siang」

 Uehara-san sepertinya akan datang ke perpustakaan. Aku pikir dia akan menyerah jika aku tidak berada di kelas dan pergi sebagai anggota komite perpustakaan, tapi jawabannya tidak terduga.

「Uehara-san, perpustakaan bukan tempat untuk bermain」

 Aku mencoba mengatakan sesuatu layaknya anggota komite perpustakaan.

Hora, kamu bilang kamu akan memberiku rekomendasi buku. Touyama mengatakan itu tapi tidak membicarakannya lagi」

 Uehara-san, kamu mengingat hal semacam itu dengan baik.

「Tapi waktu makan siang cuma sebentar dan ada banyak orang yang mengembalikan buku, jadi kurasa aku tidak punya waktu untuk mengobrol」

 Faktanya, istirahat makan siang sangat singkat sehingga sulit untuk memilih buku, jadi hanya ada sedikit siswa yang datang untuk meminjam buku pada jam tersebut.

「Eh, sungguh? Mau bagaimana lagi……aku tidak ingin mengganggumu, jadi kubatalkan saja」

「Un, maaf. Datanglah sepulang sekolah selama jam kerja dan aku akan memberitahumu」

 Untuk saat ini, aku lega karena makan siang hari ini tampaknya akan baik-baik saja.

「Oh, kalau begitu, kenapa kita tidak pulang sekolah bersama hari ini? lalu kita bisa mengobrol sambil minum teh di kafe」

 Aku menjadi bingung dengan usulan tak terduga Uehara-san. Bahkan jika aku menolak, berdasarkan kepribadiannya, dia pasti akan bilang “kalau begitu lain kali”……

 Bukannya aku membeci Uehara-san. Aku hanya tidak ingin menjadi pusat perhatian jika terlibat dengannya, dan aku ingin menghabiskan waktuku dengan tenang tanpa membuat keributan.

 Saat aku memikirkan hal itu, aku melihat sosok Chihiro didepanku.

 ――Benar!

「Kalau begitu……Uehara-san bilang begitu, Chihiro ayo kita pulang bersama?」

 Agar aku tidak sendirian bersamanya, aku akan berbicara dengan Chihiro. Kurasa Uehara-san tidak akan mengeluh jika Chihiro juga ikut.

「Yuuki, maaf. Hari ini aku ada urusan dan aku harus pulang lebih awal jadi aku tidak bisa pulang bersamamu」

 Kenapa disaat seperti ini!? Aku tidak punya pilihan lain selain menerima usulannya.

 Maa, jika Uehara-san tidak senang bersamaku setelah menghabiskan waktu bersama, dia tidak akan berbicara denganku di masa depan.

 Aku tidak bermaksud untuk tidak disukai, tapi jika Uehara-san menganggap aku sebagai seseorang yang tidak menarik, dia akan berhenti terlibat denganku dan akan kembali bergaul dengan kelompok kasta atas.

「Begitu ya, sayang sekali Chihiro tidak bisa ikut, tapi mau bagaimana lagi. Uehara-san ayo pulang bersama hari ini」

「Sungguh!? Hore! Kalau begitu aku akan menunggumu sepulang sekolah」

 Uehara-san kembali ke tempat duduknya dengan senyum tanpa kepalsuan.

「Haa……akhinya dia pergi……ujung-ujungnya aku gak bisa tidur」

 Sekarang dapat dipastikan aku akan tertidur saat pelajaran berlangsung.

「Uehara-san terlihat sangat menantikannya. Kuharap kamu juga menikmatinya, Yuuki.」

 Dari lubuk hatinya, Chihiro tampaknya ingin kami bersenang-senang, tanpa pikiran jahat aneh. Aku sangat senang dia adalah temanku.

 Sejujurnya, aku pikir aku bisa beradaptasi dengan kelas tanpa terlihat menonjol karena dia memperlakukanku sebagai temannya.

 Jadi untuk menjaga diriku tidak menonjol, aku tidak akan menghindari Uehara-san sepulang sekolah dengan cara yang aneh, tapi aku akan memperlakukannya dengan normal. Kalau tidak begitu, akan tidak sopan padanya yang sudah mengajakku.


Catatan:

Belum ada

[Note 2]Jahat

[Note 3]Osewa ni nattemasu


Chapter 6TOCChapter 8

Tinggalkan komentar