Saenai boku ga kimi no heya de shiteru koto wo classmate dare mo shiranai – Chapter 6 Bahasa Indonesia

Diperbarui pada 09-03-2022 21:29

Chapter kali ini aku langsung menerjemahkan dari RAW jepang, jadi kalau ada beberapa kesalahan mohon dimaklumi, hehehe

Translator & Editor : ACR


Chapter 6


 Bipbipbip!Bipbipbip!Bipbipbip!

 Dari bawah futon, aku berjuang mematikan suara alarm smartphone.

「Fuaa……ngantuk……gawat, aku akan terlambat jika gak segera bangun」

 Kemarin, Takai lebih agresif  dari biasanya dan kami melakukan hingga tiga kali. Mengingat kejadian kemarin membuat darah berkumpul dibagian bawahku dan aku menjadi energik lagi.

「Kurasa aku akan mengeluarkannya sebelum berangkat sekolah……」

 Saat ini aku tidak mempunyai hasrat seksual, namun sepertinya ini tidak akan tenang kecuali aku mengeluarkannya.

 Aku mulai coli menggunakan adegan liar Takai tadi malam.

 Aku tidak punya banyak waktu, jadi aku menggerakkan tanganku sekuat tenaga.

 Sepertinya sudah saatnya untuk mengeluarkan tembakan terakhir.

Onii-chan!Cepat bangun, atau kau akan terlambat!」

 Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan adikku langsung masuk kedalam.

 ――Gawat! Apa aku ketahuan⁉︎ 

 ――Enggak, kurasa aku aman……aku segera menutupi tubuh bagian bawahku dengan selimut secepat yang aku bisa dan kurasa dia tidak menyadarinya.

*sun sun*[1]……sepertinya bau Onii-chan sangat kuat hari ini?」

 Adikku mulai mengendus-endus kamaku begitu dia masuk kedalam. Bau sangat kuat itu karena……yaa begitulah.

 Adikku agak sedikit Brocon. Waktu aku masih kecil, dia sering mencium aroma tubuhku. Padahal bau badan anak SMA hanyalah bau biasa.

「Hei, Natsuki, kurasa aku sudah bilang sebelumnya kalau kamu mau masuk ruangan harus ketuk pintu dulu」

 Itu salahku juga karena tidak mengunci pintu, tapi setiap anggota keluarga punya kehidupan pribadi mereka masing-masing.

「Ahaha, maaf. Tapi kenapa kamu berkeringat sangat banyak? Apa kamu akan melakukan sesuatu yang tidak boleh dilihat? Onii-chan sudah diumur untuk melakukan itu sih. Hihihi 」

 Cara dia mengatakannya membuatku kesal. Namun dia benar, dan jika aku membuat alasan payah, itu sama saja seperti mengakuinya.

Moo, aku akan bangun, jadi Natsuki keluar saja」

「Enggak bisa? Jika aku tidak mengawasimu, Onii-chan mungkin akan tertidur lagi」

 Tidak peduli betapa imutnya adikku, aku tidak cukup mesum untuk ereksi di depan keluarga. Saat ini bagian bawahku sudah kempes, namun masih terbuka. Aku tidak bisa keluar futon di depan adikku.

「Enggak, tenang saja」

「Kalau begitu, keluar dari futon sekarang juga」

 Kenapa adikku bersikeras tak ingin meninggalkan kamarku?

「Tidak……tolong keluarlah. Onegaishimasu……」

 Aku memohon kepadanya karena jika aku tidak melakukannya aku akan benar-benar terlambat.

「Eh? Pa, padahal……aku cuma bercanda, tapi kamu benar-benar melakukannya ya……? Ma, maaf!」

 Wajah adikku menjadi bewarna merah padam dan dia buru-buru meniggalkan ruangan.

「Fiuh……akhirnya dia pergi」

 Adikku sepertinya sudah menyadarinya, namun itu lebih baik daripada melihat bagian bawahku telanjang bulat. Itu hanya tebakan, tapi tebakan adikku benar. Dia dianggap tidak bersalah.

「Gawat, aku benar-benar terlambat」

 Aku buru-buru keluar dari futon, berganti baju, segera menyelesaikan sarapan, mencuci muka, dan menuju pintu depan.

Onii-chan, tunggu aku. Aku akan ikut denganmu」

 Adikku adalah siswi kelas tiga SMP. Karena SMP dan SMA berada di area yang sama, rute ke sekolah juga sama.

「Natsuki, aku terlambat karena kamu menggaguku untuk bangun, jadi cepatlah」

 Aku meninggalkan adikku dan segera keluar dari pintu depan.

「Moo, Onii-chan mengerikan, meninggalkan imouto yang imut ini」

 Begitu adikku datang menyusulku, sebuah benda lunak tiba-tiba mengenai lengan kiriku. Adikku telah menyilangkan lengannya dengan lenganku. Identitas dari benda lunak itu adalah payudara besar untuk seusia anak SMP.

 Bukankah ini lebih besar dari punya Takai? Kamu telah tumbuh dengan sangat baik……aku mencoba untuk pura-pura tidak meyadarinya dan berpikir seperti seorang ayah.

「*Sun sun*……sudah kuduga, bau Onii-chan lebih kuat hari ini」

 Itu karena……pagi ini, aku tidak bisa mengeluarkannya dan aku sangat terangsang! Aku tidak mungkin bisa mengatakan kepada adikku “itu salah siapa hayo”? Aku melakukan tsukkomi di dalam hatiku.

「Karena salah seseorang-san, aku tidak punya waktu untuk mandi pagi. Yang lebih penting……bisakah kamu melepaskan tanganku. Jika teman sekelasku melihatnya, mereka akan salah paham kepadaku」

 Karena tempat tinggalku dekat dengan sekolah, jadi aku hanya perlu berjalan kaki daripada naik kereta api. Aku mulai melihat siswa lain.

「Aku tidak keberatan jika dilihat, kau tau?」

「Enggak, kamu harus khawatir tentang hal seperti itu. Saudara kandung saling bergandengan tangan itu hal aneh. 」

「Benarkah?」

「Karena sudah banyak siswa yang datang, aku akan melepaskan tanganmu sekarang」

 Jadi aku dengan paksa menarik lenganku dari tangan adikku.

Onii-chan durjana[2]〜」

「Dari mana kamu belajar kata itu」

 Itu bukan kata-kata yang digunakan anak SMP. Anak SMA mungkin juga tidak menggunakannya, tapi karena aku sering membaca buku, aku punya banyak pengetahuan.

「Loh?Touyama?」

 Ketika kami semakin dekat dengan gerbang sekolah, seorang siswi mendekati kami dari belakang.

 ――Apa ada gadis yang mengajakku mengobrol di pagi hari?

 Ketika aku berbalik dan melihat sosoknya, oh……aku ingat ada seorang gadis yang terlibat denganku sejak kemarin.

「Uehara-san, selamat pagi」

「Selamat pagi, Touyama……ngomong-ngomong……siapa gadis manis itu? Mungkin dia pacarmu……?」

 Uehara-san melihat adikku yang ada disebelahku dan bertanya dengan ekspresi gelisah di wajahnya.

「Hmm? Dia adikku. Dia masih SMP」

「Ja, jadi begitu, syukurlah……aku teman sekelasnya kakakmu, namaku Uehara」

 Uehara-san menyapa adikku dengan tatapan lega.

Onii-chan……Apa dia pacarmu?」

 Adikku melihat Uehara-san dengan tatapan permusuhan.

「Enggak, enggak, kami hanya teman sekelas」

「Kalau begitu……baguslah. Namaku adalah Natsuki, adik perempuannya. Uehara-senpai, terima kasih banyak sudah membantu[3] kakakku」

 Natsuki menundukkan kepalanya.

「Wow, imouto-san sangat sopan. Dan juga sangat imut. Senang bertemu denganmu Natsuki-chan

「Baik, mohon bantuannya. Ngomong-ngomong……payudara Uehara-senpai sangat besar. Jadi tolong jangan merayu kakakku dengan itu」

 Adikku mengatakan itu kepada Uehara-san dengan santainya. Jika seorang pria mengatakan hal itu, sudah pasti menjadi pelecehan seksual.

「Kamu itu ngomong apaan? Maaf Uehara-san, adikku agak sedikit aneh 」

 Jika adikku dan Uehara-san terus mengobrol pasti akan menjadi hal merepotkan,

「Lihat, kamu harus pergi sekarang」

 Setelah melewati gerbang sekolah, arah perjalanan kami berubah. Aku khawatir jika adikku mengatakan sesuatu yang aneh lagi, jadi aku melarikan diri meninggalkannya dan menuju ke kelas bersama Uehara-san.

「Aku minta maaf tentang adikku」

 Saat aku berjalan menuju ruang kelas, aku sekali lagi meminta maaf kepada Uehara-san. Namun……mau tak mau aku memperhatikan payudara Uehara-san yang sangat besar, sebagian karena adikku mengatakan hal aneh dan sebagian karena aku belum mengeluarkannya pagi ini.

「Ahaha, dia adik yang sangat menarik. Aku tak menyangka dia akan secara tiba-tiba membicarakan payudaraku」

 Lalu, Uehara-san memegang dadanya dengan kedua tangan untuk menekannya. Aku berusaha tetap tenang agar dia tidak menyadarinya.

「Sebelum ke kelas, aku akan pergi ke toilet dulu」

 Aku merasa agak canggung, jadi aku berpisah dengan Uehara-san.

「Un, sampai jumpa dikelas」

 ――Fiuh……pagi ini membuatku lelah。

 Karena aksi kemarin dengan Takai, kekuatan fisikku berkurang, dan karena adikku pagi ini, aku juga mengalami kelelahan mental, aku ingin bolos sekolah saja dan beristirahat dengan tenang,


Catatan:

[Note 1]Sfx mencium/mengendus bau

[Note 2]Jahat

[Note 3]Osewa ni nattemasu


Chapter 5TOCChapter 7

2 comments

Tinggalkan komentar