Saenai boku ga kimi no heya de shiteru koto wo classmate dare mo shiranai – Chapter 13 Bahasa Indonesia

Diperbarui pada 15-04-2022 03:45

Chapter kali ini aku langsung menerjemahkan dari RAW jepang, jadi kalau ada beberapa kesalahan mohon dimaklumi, hehehe

Translator & Editor : ACR


Chapter 13


 Sepulang sekolah hari ini, aku bertugas sebagai komite perpustakaan.

 Karena pembulian, aku ingin segera pulang, tapi aku tidak bisa melepas tanggung jawab begitu saja. Aku menuju perpustakaan dengan langkah berat.

 Saat aku bertugas di perpustakaan, suasana hatiku yang sebelumnya tertekan menjadi sedikit tenang. Dikelilingi oleh buku-buku menyembuhkan hatiku.

「Aku datang kesini untuk mengembalikan buku!」

 Uehara-san datang ke perpustakaan untuk mengembalikan buku. Saat istirahat makan siang, dia sudah menyadari suasana aneh di kelas, tapi sekarang sepertinya dia sudah melupakannya.

「Hei, mau pulang bareng denganku hari ini? Ayo mampir ke toko buku」

 Uehara-san telah menjadi pecinta buku dan dia ingin mencari buku yang tidak ada diperpustakaan.

 Sangat menyenangkan melihat pecinta buku semakin bertambah disaat minat baca anak muda semakin menurun.

「Maaf, aku ada beberapa keperluan hari ini, jadi aku harus langsung pulang」

 Karena pembulian itu, aku berbohong kepada Uehara-san dan  memutuskan untuk tidak berinteraksi dengan Uehara-san diluar sekolah.

「Gitu ya. Kalau begitu lain kali」

 Aku berjanji dengan Uehara-san namun aku tidak tau kapan itu bisa terlaksana. Aku merasa tidak enak padanya, tapi itu tidak akan terjadi sampai kasus pembulian itu selesai.

「Maaf aku tidak bisa ikut, padahal kamu sudah mengajakku」

「Tidak masalah. Aku akan pergi sendiri hari ini」

 Setelah itu, Uehara-san meninggalkan perpustakaan.

 Aku tak ingin berbohong……hatiku sakit saat melihat Uehara-san yang sangat menantikannya.

 Pembulian itu sepertinya merusak diriku. Aku tak tau siapa yang melakukannya, tapi aku benci ini akan berakhir seperti yang dia inginkan.

 Aku menghela nafas panjang dan menatap kedepan, lalu pandanganku bertemu dengan pandangan Takai yang sedang duduk di kursi perpustakaan. Setelah itu, dia bangkit dari tempat duduknya dan datang ke konter.

「Aku ingin meminjam buku ini, onegaishimasu

 Aku memproses buku dengan perasaan tertekan.

 ――Aku ingin melakukannya.

 Karena stres yang menumpuk, libido ku menjadi naik dan aku bernafsu pada Takai yang ada di hadapanku, lalu aku menciptakan tonjolan di celanaku.

「Kembalikan dalam dua minggu」

「Terima kasih」

 Aku memanggil Takai yang hendak meninggalkan konter setelah menerima buku itu.

「Takai……bisakah aku mampir ke rumahmu hari ini?」

 Hanya dalam beberapa detik dia memberi jawaban.

「Aku akan menunggumu」

 Suara Takai bergema di dalam perpustakaan yang kosong dan sunyi, dia meninggalkan perpustakan hanya dengan jawaban singkat.

 Setelah menyelesaikan tugasku sebagai anggota komite perpustakaan, aku meniggalkan sekolah dengan berlari dan bergegas ke rumah Takai dengan perasaan tidak sabar.

 Takai yang pulang lebih awal, mungkin sudah mandi, aku tak sabar ingin melakukannya, jadi aku langsung memeluknya di ruang tamu tanpa pergi ke kamarnya dan tanpa mandi.

「Maaf, aku agak kasar padamu」

Aku meminta maaf karena memperlakukan Takai dengan kasar,

「Tidak apa-apa. Yuuki gak pernah sekalipun menolakku ketika aku memintanya. Jadi aku selalu siap menerimamu saat kamu memintaku. Karena begitulah hubungan kita berdua」

 Alih-alih marah, Takai mengatakan akan dengan senang hati menerimaku kapan saja.

「Terima kasih……aku agak lega ketika mendengarmu mengatakan itu」

 Aku belum pernah meminta Takai seperti ini. Mungkin ini karena stress akibat pembulian.

 Tapi berkat dia, aku bisa tenang. Aku hanya bisa berterima kasih padanya.

「Ada sesuatu yang terjadi hari ini kan?」

 Takai bertanya padaku dengan nada lembut, sepertinya dia merasa ada yang aneh pada diriku.

「Enggak……kalau itu……」

 Saat aku berusaha merangkai kata-kata, Takai mengoprasikan smartphone-nya yang dia letakkan di sofa dan mengulurkannya padaku

 Aku terkejut melihat pesan yang ada di layar smartphone.

 ――In, ini……apa yang sebenarnya terjadi?

 Ketika aku melihat pesan itu, aku menjadi sangat marah dan aku tidak tau apa yang sedang terjadi.

 Sepertinya pesan itu merupakan percakapan di grup obrolan anonim, mungkin percakapan dari orang-orang di kelas.

 Apa yang tertulis disana adalah hoax yang tidak hanya ditujukkan untukku tetapi juga untuk Uehara-san.

<Kudengar Uehara-san itu seorang pelacur>

<Eh? Seriusan? Kalau aku ajak ngewe, dia mau kan?>

<Gak lah, kudengar harus pakai uang>

<Walah, open bo ya>

<Astaga, Uehara-san ternyata orang seperti itu>

<Tapi jika harus membayar untuk bisa mencicipinya, aku akan membayarnya >

<Meski dia seorang lacur, tapi dia punya wajah dan tubuh yang aduhai.>

<Aku pengen grepe payudara besar itu>

<Kudengar Kurashima dicampakkan karena dia menolak untuk membayar>

<Seriusan? Kasian Kurashima>

<Dikelas, si cowok yang pendiam itu, siapa namanya? Dia teman dekatnya si banci itu lo>

<Maksudmu Touyama ya>

<Kudengar Uehara-san berselingkuh dengannya>

<Ada seorang cewek yang melihat Touyama memberikan uang di belakang gedung sekolah>

<Mustahil, gadis baik seperti Uehara-san tidak akan pernah bersama cowok seperti Touyama>

 Riwayat percakapan berisi kebohongan dan fitnah tak berdasar.

 ――Apa……Apaan ini……Aku bisa mendengar suara jantungku berdetak dengan sangat kencang. Mataku berkedip-kedip *chika chika* dan nafasku menjadi sesak.

「Aku dimasukkan grup saat istirahat makan siang」

 Istirahat makan siang adalah saat seluruh kelas bertingkah aneh.

「tu tak terpikir olehku……seingatku Chihiro dan Uehara-san tidak mengetahuinya」

 Ketika aku bertemu dengan Uehara-san di perpustakaan sepulang sekolah, dia bersikap normal.

「Kurasa semua orang dikelas kecuali Yuuki dan kelompokmu masuk grup chat ini」

 Apa ini penyebab tatapan aneh semua orang di kelas……

 Takai dan aku berpura-pura tidak saling mengenal saat dikelas, jadi dia dianggap tak ada hubungannya denganku.

 Meski begitu, kenapa bukan hanya aku saja, tapi bahkan Uehara-san menjadi target? ……Kenapa? Bukannya dia gadis paling populer dikelas?  Atau itu hanya karena dia terlalu imut sehingga dia menjadi dibenci?

「Ini salahku……kalau saja aku tidak akrab dengan Uehara-san, ini tak akan terjadi……sial! 」

 Karena rasa penyesalan, aku mengepalkan tanganku dengan begitu erat hingga kuku jariku menusuk telapak tanganku.

 Saat aku sedang tertekan, aroma lembut dan menenangkan menyelimuti kepalaku.

「Jangan salahkan dirimu. Itu bukan salahmu, Yuuki」

 Takai menyandarkan kepalaku di dadanya dan dia menenangkan ku.

「Tapi, apa yang harus aku lakukan……」

 Jika ini terus berlanjut, Uehara-san akan semakin dibenci. Aku tidak masalah jika difitnah.

 Tapi dia tidak boleh menerima perlakuan itu……aku harus melakukan sesuatu.

「Aku juga gak tau harus berbuat apa. Tapi untuk saat ini bertahanlah. Dan lindungi Uehara-san, Yuuki」

「Aku mengerti. Aku ingin kamu bersikap seperti biasa kepada kami. Jika kamu ikut terlibat, aku tidak akan bisa menahan rasa penyesalan」

「Tenang saja. Aku akan menjadi angin lalu, sama seperti biasanya」

  Lalu Takai memelukku. Bersandar pada dada telanjangnya membuat pikiranku menjadi tenang.

 Aku tidak akan memaafkan siapapun yang menyebar fitnah ini, aku akan menemukan mereka dan membuat mereka menyesalinya.


Catatan:

Belum ada


Chapter 12TOCChapter 14

3 comments

Tinggalkan komentar